Riau Silip - Pemerintah Desa Riau, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, menggelar kegiatan Rembug Stunting pada Senin, 23 Juni 2025 di Ruang Pertemuan Kantor Desa Riau. Kegiatan ini mengusung tema “Konvergensi Pencegahan Stunting dan Perencanaan Desa Tahun 2025” dan bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting serta merumuskan langkah strategis melalui perencanaan pembangunan desa yang terpadu dan berbasis data.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, antara lain Kepala Desa dan Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggotanya, Kasi Kesra Kecamatan Riau Silip, tenaga medis dari Puskesmas Riau Silip, perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA), Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Kader Pembangunan Manusia (KPM), Bidan Desa, kader Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB), TP PKK Desa Riau, Babinsa, serta pendamping desa (SMD).
Meski Kepala Desa Riau berhalangan hadir, acara tetap berlangsung dengan lancar dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antar unsur desa dan lembaga dalam mencegah stunting sejak dini. Ia juga menekankan bahwa upaya penanganan stunting harus dimulai dari perencanaan desa yang bersinergi dengan data dan program yang ada.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Kasi Kesra Kecamatan Riau Silip, yang mengungkapkan bahwa berdasarkan data bulan April 2025, terdapat dua kasus stunting yang tercatat di Desa Riau. Ia mengapresiasi langkah proaktif pemerintah desa, namun mengingatkan agar perhatian tidak hanya tertuju pada kasus stunting saja, melainkan juga pada masalah gizi buruk secara umum. Menurutnya, pencegahan harus menjadi prioritas utama, dimulai dari edukasi keluarga hingga intervensi gizi sejak masa kehamilan.
Sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, Ibu Eka Pastika, Ahli Gizi dari Puskesmas Riau Silip, memaparkan materi menyeluruh mengenai pengertian stunting, penyebab utama, dampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak, serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat dan pemerintah desa secara bersama-sama.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka dan sesi tanya jawab, yang memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan tanggapan, ide, serta berbagai usulan program konkrit yang dapat dimasukkan dalam dokumen perencanaan desa tahun anggaran 2025, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas gizi dan kesehatan ibu dan anak, serta remaja.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pemerintah Desa Riau berharap terjalin komitmen yang kuat antar pemangku kepentingan untuk mengintegrasikan program penanganan dan pencegahan stunting ke dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, demi terciptanya generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting. (PPID)



0 Komentar