Gencarkan Posyandu dan PMT, Desa Riau Fokus Cegah Stunting dan Jaga Kesehatan Lansia

Pengukuran Tinggi Badan Balita oleh Kader Posyandu


Riau Silip – Pemerintah Desa Riau menggelar kegiatan pelayanan kesehatan terpadu di dua dusun sekaligus, yaitu Posyandu Melati di Dusun Riau dan Posyandu Mawar di Dusun Simpang Lumut, Selasa (10/6). Kegiatan ini mencakup Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Bina Keluarga Balita (BKB), Kelas Ibu Hamil, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan lansia.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi sejak pagi hari. Di Posyandu Balita, dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan, imunisasi, serta penyuluhan gizi. Lansia mendapat pelayanan cek tekanan darah dan gula darah disertai penyuluhan kesehatan. Sementara dalam kegiatan BKB, orang tua diberikan edukasi tentang pola asuh yang tepat dan pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak sejak dini.

Kegiatan Kelas Ibu Hamil juga berjalan lancar dengan materi seputar kehamilan sehat, tanda bahaya kehamilan, hingga persiapan melahirkan yang disampaikan oleh bidan desa.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pemenuhan gizi masyarakat, Pemerintah Desa Riau juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan lansia berupa menu bergizi seimbang. PMT ini telah rutin dilakukan sebagai upaya mandiri desa dalam mencegah stunting dan menjaga kesehatan warga lanjut usia.

Kepala Desa Riau, Muharlis, S.IP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam membangun masyarakat sehat sejak dari keluarga.

“Kami menyadari bahwa kesehatan adalah fondasi utama pembangunan. Karena itu, kegiatan seperti Posyandu, BKB, Kelas Ibu Hamil, dan PMT akan terus kami dukung dan tingkatkan,” ujar Muharlis.

Sementara itu, Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Riau, Sri Mawarni, menjelaskan manfaat dari rangkaian kegiatan ini:

“Melalui Posyandu, kami bisa memantau pertumbuhan balita dan kesehatan lansia. BKB memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak. Kelas Ibu Hamil sangat penting untuk persiapan fisik dan mental ibu, dan PMT membantu mencukupi kebutuhan gizi balita dan lansia,” terangnya.

Manfaat kegiatan secara umum:

Posyandu Balita: deteksi dini masalah tumbuh kembang, imunisasi, dan edukasi gizi.

Posyandu Lansia: menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia secara berkelanjutan.

BKB: membina keluarga agar lebih siap dalam pengasuhan dan pendidikan anak.

Kelas Ibu Hamil: mencegah risiko kehamilan dan mencetak generasi sehat sejak kandungan.

PMT: pemenuhan gizi tambahan secara rutin, mendukung pencegahan stunting dan penurunan angka gizi buruk.

Pemerintah Desa Riau berharap kegiatan seperti ini terus menjadi sarana memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan keluarga dan pembangunan manusia sejak usia dini. (PPID











Posting Komentar

0 Komentar